Salah satu sekolah yang menerapkannya adalahFranche Community Primary School, sebuah sekolah setingkat SD di Worcestershire, Inggris. Di sekolah ini, murid-murid sudah diajari untuk saling pijat sejak tahun pertama atau sekitar usia 5 tahun.
Tabitha Smith, seorang pengajar di sekolah ini mengatakan ritual saling pijat seusai makan siang memberikan efek yang luar biasa. Jika semula pada jam-jam tersebut murid-murid mulai rewel, sejak 2 tahun lalu ketika ritual ini mulai diperkenalkan perilakunya jauh lebih tenang.
Ia juga menjamin, ritual ini tidak mengganggu kegiatan belajar karena hanya membutuhkan waktu 10 menit usai istirahat makan siang. Sebelum memulai kembali pelajaran di siang hari, murid-murid berkumpul dan berpasang-pasangan untuk mulai saling pijat.
Tradisi yang dimulai sejak 2 tahun lalu ini merupakan bagian dari program pijat di sekolah atau Massage in School Programme(MISP) yang juga diterapkan di beberapa sekolah lain di Inggris. Salah satu tujuannya memang untuk menekan tingkat stres, perilaku agresif dan bullying.
"Salah satu gerakannya kami namakan 'hati' dan sangat menyenangkan karena ini mengajarkan untuk saling menyayangi," ungkap Smith seperti dikutip dari Dailymail, Senin (3/10/2011).
Oleh para penggagasnya, MISP diklaim bisa meningkatkan kesehatan mental para murid di sekolah karena tingkat stresnya berkurang. Selain itu, relaksasi semacam ini juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan rasa percaya diri karena melibatkan interaksi dengan teman sebaya.
Agar tidak dipakai untuk lucu-lucuan saja, para murid juga diajarkan tata krama untuk selalu minta izin sebelum mulai memijat salah seorang temannya. Demikian juga setelah selesai saling pijat, masing-masing tidak boleh lupa mengucapkan terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar