Berita terbaru.Kegemukan merupakan salah satu faktor risiko diabetes, khususnya tipe 2 yang dipicu pola makan dan gaya hidup. Namun pada lelaki, risiko diabetes meningkat lebih cepat meski tubuhnya belum segemuk perempuan dengan risiko yang sama.
Para ilmuwan dari University of Glasgow, Skotlandia mengungkap hal itu setelah mengamati 51.920 laki-laki dan 43.137 perempuan. Seluruhnya merupakan pengidap diabetes tipe 2 dan umumnya memiliki indeks massa tubuh (IMT) di atas batas kegemukan atau overweight.
Namun ketika dibandingkan, laki-laki cenderung sudah terkena diabetes saat indeks massa tubuhnya belum sebesar para perempuan dengan penyakityang sama. Para lelaki terkena diabetes pada IMT rata-rata 31,83 kg/m2 sedangkan perempuan baru mengalaminya pada IMT 33,69 kg/m2.
Prof Naveed Sattar yang memimpin penelitian ini mengatakan, perbedaan risiko ini dipengaruhi oleh distribusi lemak tubuh. Pada laki-laki, penumpukan lemak terkonsentrasi di sekitar perut sehingga memicu obesitas sentral yang lebih berisiko memicu gangguan metabolisme.
"Dengan kata lain, laki-laki lebih rentan terhadap diabetes," ungkap Prof Sattar yang dalam penelitiannya ini memperoleh dana dari pemerintah Skotlandia dan Scottish Health Informatics Programme (SHIP), seperti dikutip dariMedicalnewstoday, Selasa (4/10/2011).
Diabetes tipe 2 merupakan sebuah gangguan metabolisme yang menyebabkan kadar gula darah tidak terkontrol. Gangguan ini termasuk penyakitkronis yang sulit disembuhkan, namun bisa dikendalikan dengan obat-obatan agar tidak memicu komplikasi lain misalnya gangguan jantung.
IMT yang dihitung berdasarkan perbandingan antara tinggi badan dengan berat badan merupakan salah satu faktor risiko utama pada diabetes tipe 2. Olahraga secara teratur dan pola makan yang seimbang dapat mengontrol IMT sehingga risiko diabetes juga berkurang.
0 komentar:
Posting Komentar