Antrean penukaran tiket kelas satu final Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (28/12) pukul 14.00 WIB, sudah selesai. Namun, bukan berarti permasalahan tiket selesai. Setidaknya ini dialami Farida.
Farida tidak dapat menukarkan lima voucher miliknya dengan tiket kelas satu. "Dia (petugas) bilang palsu (vouchernya)," ucap Farida. Menurut sang petugas, tambahnya, vouchernya yang dimilikinya berupa foto kopi. Padahal, di voucher itu terdapat nama serta nomor kartu penduduk dirinya.
Farida mengaku mendapat voucher tersebut di hari pertama tiket final kedua dua Piala AFF 2010 dijual atau 23 Desember silam. "Yang menjual orang PSIS," ujar warga Kramajati, Jakarta Timur, ini. Karena kelima voucher tak dapat ditukar, Farida mengaku kecewa dan merasa dirugikan. "Saya rugi Rp 1 juta apalagi sudah antre lama-lama," ucap Farida.
Selain Farida, banyak juga calon penonton yang juga tertipu karena membeli tiket palsu. Tiket palsu itu bisa dikenali, yaitu dari warnanya yang lebih pudar dibanding tiket asli, seperti barcode.
Hari ini, para calo tiket juga sudah mulai beredar. Mereka menawarkan harga empat kali lipat dari harga normal
0 komentar:
Posting Komentar