Berita terbaru.Sinar matahari sebagai sumber vitamin D bukan hanya mampu meningkatkan kesuburan pada pria. Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan paparan sinar matahari dan sumber vitamin D lain mengurangi risiko terjadinya kanker prostat pada kaum adam.
Pria dengan tingkat tertinggi vitamin D dalam darah mereka memiliki risiko 57 persen lebih rendah dibandingkan pria dengan level vitamin D terendah. Meski demikian, studi belum menemukan adanya hubungan antara tingkat vitamin D dan kejadian kanker prostat.
Pria dengan tingkat tertinggi vitamin D dalam darah mereka memiliki risiko 57 persen lebih rendah dibandingkan pria dengan level vitamin D terendah. Meski demikian, studi belum menemukan adanya hubungan antara tingkat vitamin D dan kejadian kanker prostat.
"Kanker prostat adalah penyakit yang sangat heterogen," kata peneliti utama dan ahli epidemiologi di Harvard School of Public Health Irene Shui.
Pada beberapa kasus, kanker prostat berkembang sangat cepat ke organ lain dan menyebabkan kematian. Sementara pada beberapa pasien, prostat tidak menyebar dan tak mempengaruhi kesehatan penderitanya.
Untuk studi mereka, para peneliti mengumpulkan data dari orang yang telah memberikan sampel darah antara 1993-1995 sebagai bagian rangkaian penelitian yang dilakukan di Harvard University. Para peneliti mengamati 1.260 pria dengan kanker prostat dan 1.331 pria usia yang sama namun tak didiagnosis penyakit ini.
Di akhir studi pada 2011, 114 dari pria dengan kanker prostat telah meninggal. Ketika para peneliti mengamati tingkat ini pria vitamin D, mereka menemukan bahwa 31 pasien yang meninggal memiliki level vitamin D terendah.
Masih belum jelas mengapa vitamin D menurunkan risiko pria meninggal akibat kanker prostat. Diduga, vitamin D secara khusus memengaruhi kemampuan sel kanker berkembang dan menyebar ke seluruh tubuh.
Temuan baru ini dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute edisi April.
Vitamin D dan Kanker Prostat
"Ada banyak bukti laboratorium bahwa vitamin D mungkin memiliki sifat antikanker," kata Shui seperti dilansir MSNBC. Percobaan di lab menunjukkan vitamin D mencegah perkembangan sel kanker prostat.
Untuk studi mereka, para peneliti mengumpulkan data dari orang yang telah memberikan sampel darah antara 1993-1995 sebagai bagian rangkaian penelitian yang dilakukan di Harvard University. Para peneliti mengamati 1.260 pria dengan kanker prostat dan 1.331 pria usia yang sama namun tak didiagnosis penyakit ini.
Di akhir studi pada 2011, 114 dari pria dengan kanker prostat telah meninggal. Ketika para peneliti mengamati tingkat ini pria vitamin D, mereka menemukan bahwa 31 pasien yang meninggal memiliki level vitamin D terendah.
Masih belum jelas mengapa vitamin D menurunkan risiko pria meninggal akibat kanker prostat. Diduga, vitamin D secara khusus memengaruhi kemampuan sel kanker berkembang dan menyebar ke seluruh tubuh.
Temuan baru ini dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute edisi April.
Vitamin D dan Kanker Prostat
"Ada banyak bukti laboratorium bahwa vitamin D mungkin memiliki sifat antikanker," kata Shui seperti dilansir MSNBC. Percobaan di lab menunjukkan vitamin D mencegah perkembangan sel kanker prostat.
Sejumlah studi pada manusia telah menunjukkan bahwa tingkat vitamin D yang tinggi tidak menurunkan risiko pria terkena kanker prostat, kelenjar uretra dan sekitarnya.
Walaupun Shui merekomendasikan penelitian lebih lanjut, menurutnya, vitamin D telah terbukti memiliki efek pada kesehatan. "Pria yang khawatir bahwa mereka mungkin kekurangan vitamin D harus berbicara dengan dokter mereka tentang mengambil suplemen atau makan lebih banyak makanan kaya vitamin D," katanya.
Vitamin ini juga diproduksi secara alami oleh kulit saat terkena sinar matahari. Mendapatkan sekitar 30 menit terpapar matahari pada pukul 07.00-10.00 pagi.
Walaupun Shui merekomendasikan penelitian lebih lanjut, menurutnya, vitamin D telah terbukti memiliki efek pada kesehatan. "Pria yang khawatir bahwa mereka mungkin kekurangan vitamin D harus berbicara dengan dokter mereka tentang mengambil suplemen atau makan lebih banyak makanan kaya vitamin D," katanya.
Vitamin ini juga diproduksi secara alami oleh kulit saat terkena sinar matahari. Mendapatkan sekitar 30 menit terpapar matahari pada pukul 07.00-10.00 pagi.
0 komentar:
Posting Komentar