Jumat, 13 April 2012

Hemofilia Butuh Penanganan Serius

Berita terbaru.Hemofilia merupakan gangguan pembekuan darah akibat kekurangan salah satu faktor pembekuan. Darah seorang penderita hemofilia umumnya tidak dapat membeku dengan sendirinya dan membutuhkan proses pembekuan lebih lama. 

Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit, seperti luka memar akibat benturan kecil, atau luka memar hanya gara-gara lelah usai melakukan aktivitas berat. 


Ada pula yang mengalami pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki, atau siku tangan. Dan, akan membahayakan jiwa jika pendarahan terjadi di area organ vital, seperti otak atau jantung. 

Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia, Prof. Dr. Djajadiman Gatot, SpA(K) mengatakan, mayoritas kasus hemofilia yang ditemui umumnya akibat faktor genetik atau keturunan, meski muncul sejumlah faktor pemicu lainnya. 

Di Indonesia, diperkirakan ada sekitar 20 ribu orang terdeteksi hemofilia. "Hemofilia merupakan penyakit praduga dan butuh penanganan terus-menerus," ujarnya dalam konferensi pers menyambut hari hemofilia sedunia 17 April 2012, di RSCM, Jakata, 12 April 2012. 

Jika pasien hemofilia di sejumlah negara, seperti Thailand dan Malaysia, sudah menjadi tanggungan pemerintah, pasien di Indonesia seringkali masih kesulitan melakukan perawatan akibat terbentur biaya besar. Mulai dari biaya pengecekan darah hingga pembelian obat.

Djajadiman mencontohkan biaya suntik untuk membantu membekukan darah yang mencapai Rp1,4 juta per suntik. Padahal, dalam sehari bisa 2-3 kali suntik. Bahkan jika sudah parah, harus menanggung obat seharga Rp5 juta. 

Di tengah kesulitan itu, ada dua hal yang harus diutamakan untuk memberikan penanganan terbaik bagi pasien hemofilia. 

1. Tenaga AhliPenderita hemofilia masih membutuhkan banyak ahli, seperti hematologi. Terutama untuk wilayah-wilayah pelosok. Dengan adanya tenaga ahli, seperti yang telah tersedia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, masyarakat tentu lebih mudah dalam melakukan perawatan. 

2. EdukasiHemofilia merupakan sebuah penyakit yang rata-rata tidak diketahui masyarakat awam. Pemberian dan penyebaran edukasi mengenai penanganan Hemofilia di Indonesia, dapat membantu membangun pondasi untuk menunjang fasilitas bagi pasien hemofilia. Edukasi ini juga dimaksudkan agar khalayak luas lebih mengetahui mengenai gejala umum bagi penderita hemofilia.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Khusus 17+