Berita terbaru.Beberapa toko kadang memajang bungkus-bungkus rokok di depan display. Ternyata rokok yang dipajang ini bisa membujuk anak-anak untuk membeli dan merokok diusia muda.
Sebuah studi menemukan rokok yang ditampilkan atau dipajang di toko-toko bisa memancing anak-anak dan remaja untuk mulai merokok. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi kesehatannya, karena anak-anak dan remaja masih dalma tahap pertumbuhan dan perkembangan.
Studi yang dilakukan Stirling University menemukan 27 persen dari 950 anak yang dilibatkan rentan menjadi perokok jika melihat ada rokok yang dipanjang di toko-toko. Hasil ini telah dilaporkan dalam jurnal Nicotine and Tobacco Research, seperti dikutip dariMirror.co.uk, Sabtu (10/9/2011).
Para peneliti menuturkan sekitar 80 persen anak-anak berusia 11-16 tahun rentan menjadi perokok, karenanya harus dibuat peraturan yang jelas dan kuat untuk menghindari banyaknya perokok muda.
Anak-anak yang merokok berisiko mengalami berbagai dampak negatif bagi kesehatan dan berisiko lebih tinggi mengalami beberapa kondisi berikut:
1. Mengembangkan masalah pernapasan seperti asma dan batuk
2. Mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas atletik karena kapasitas paru-paru terganggu
3. Memiliki gigi yang kuning dan bau mulut
4. Cenderung rentan menggunakan narkoba seperti ganja, alkohol dan kokain
5. Menjadi kecanduan terhadap tembakau serta akan merasa sangat sulit untuk berhenti.
Umumnya ada beberapa alasan tertentu yang membuat anak-anak atau remaja mulai merokok seperti agar terlihat keren, agar tidak ditinggalkan oleh teman-temannya, merasa sudah dewasa serta bebas. Jika rokok-rokok ini dipajang maka akses bagi anak untuk mendapatkannya akan semakin mudah.
Untuk itu orangtua harus membantu membangun fondasi yang kuat pada anak agar tidak mencoba merokok, memberitahu dampak buruk apa yang akan didapatkannya jika merokok, mengajarkan pola hidup sehat serta membuat peraturan yang tegas untuk rokok terutama pada anak-anak dan remaja.
0 komentar:
Posting Komentar