Berita terbaru.Saat putus asa menghadapi kebuntuan hidup, seseorang bisa nekat melakukan apa saja termasuk bunuh diri. Agar depresi dan keinginan bunuh diri bisa lebih dikendalikan, peneliti menyarankan untuk banyak-banyak mengonsumsi minyak ikan.
Pada orang depresi, kandungan asam lemak omega 3 dan docosahexaenoic acid (DHA) dalam minyak ikan diduga bisa meredakan keinginan bunuh diri. Meski belum dipastikan adanya hubungan sebab akibat, namun orang yang bunuh diri biasanya kekurangan 2 nutrisi penting tersebut.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dimuat di Journal of Clinical Psychiatry baru-baru ini. Dalam penelitian tersebut, para ahli melakukan pengamatan terhadap beberapa kasus tewas bunuh diri yang dilakukan pensiunan tentara atau veteran perang.
Dibandingkan veteran yang masih hidup, veteran yang melakukan bunuh diri teramati memiliki kadar DHA dan asam lemak omega 3 lebih rendah. Berdasarkan analisis, kadar DHA dan asam lemak omega 3 yang rendah meningkatkan risiko bunuh diri hingga 62 persen.
Dalam kesimpulannya, para ilmuwan memang tidak terang-terangan menyarankan agar para veteran memperbanyak konsumsi minyak ikan agar tidak mengalami depresi. Namun diakui, minyak ikan dan kandungan-kandungan di dalamnya kemungkinan besar punya efek psikoaktif.
Beberapa penelitian sebelumnya memang menunjukkan, asam lemak omega 3 baik dalam bentuk suplemen maupun dalam minyak ikan dan kacang-kacangan punya manfaat bagi kesehatan mental kejiwaan. Hanya saja untuk mengaitkannya dengan pencegahan bunuh diri, masih butuh penelitian lebih lanjut.
Tingginya angka bunuh diri di kalangan militer Amerika Serikat memang menjadi masalah tersendiri, baik yang terjadi pada veteran maupun aparat yang masih aktif. Tahun 2010 misalnya, tercatat ada sekitar 159 kasus bunuh diri yang dilakukan oleh aparat yang masih aktif bertugas.
"Saya sangat berharap pada penelitian seperti ini, karena saya benar-benar mencari sesuatu sebagai solusinya," ungkap Peter Chiarelli, salah satu petinggi militer di Amerika Serikat seperti dikutip dari USA Today, Selasa (27/9/2011).
0 komentar:
Posting Komentar