Senin, 19 September 2011

Impotensi Karena Diabetes Bisa Diatasi dengan Turunkan Berat Badan

img 
Berita terbaru.Salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh penderita diabetes yang obesitas adalah gangguan ereksi. Tapi studi menunjukkan menurunkan sedikit berat badan bisa meningkatkan kehidupan seksnya.

Obesitas dan diabetes bisa mempengaruhi penis dan sistem kemih yang sensitif terhadap perubahan dalam aliran darah, peradangan dan tingkat hormon. Karenanya menurunkan sedikit berat badan bisa memperbaki kehidupan seksnya dan juga meningkatkan kesehatan sistem kemihnya.


"Segala sesuatu yang memperburuk pembuluh darah bisa menurunkan fungsi ereksi," ujar Ronald Tamler, MD, PhD selaku direktur klinis pusat diabetes di Mount Sinai School of Medicine, New York, seperti dikutip dari WebMD, Senin (19/9/2011).

Umumnya orang yang memiliki diabetes dan obesitas sekaligus akan kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi, memiliki libido rendah, infertilitas serta masalah pada sistem kemihnya.

Pada studi sebelumnya telah ditunjukkan penurunan berat badan sekitar 30 persen dari total berat badan baik melalui operasi atau diet bisa memperbaiki masalah-masalah tersebut.

Namun ternyata dalam studi terbaru ini diketahui bahwa penurunan berat badan yang kecil yaitu sekitar 5-10 persen bisa memberikan keuntungan yang sama pada penderita diabetes yang obesitas.

"Penurunan berat badan yang sangat sederhana ini bisa memberikan peningkatan yang nyata dalam fungsi ereksinya. Peningkatan ini terus dialami sampai setahun kemudian," ujar Gary A Wittert, MD, kepala departemen kedokteran di University of Adelaide di Australia.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa perubahan sekecil apapun tetap bisa memberikan manfaat dan efektif bagi penderita diabetes yang obesitas. Hal ini karena obesitas yang dimiliki oleh penderita diabetes bisa manjadi salah satu faktor risiko terhadap berbagai macam komplikasi.

Dalam studi ini sebanyak 30 partisipan laki-laki berusia rata-rata 60 tahun yang memiliki nilai indeks massa tubuh (IMT) 35 dan didiagnosis diabetes selama 4-5 tahun. Lebih dari setengahnya melaporkan gejala disfungsi ereksi berat dan sekitar 1 dari 3 partisipan mengalami gangguan pada saluran kencing bawah.

Selama 8 minggu partisipan diberikan diet rendah kalori dan diajarkan ke rencana pola makan yang sehat yang diikuti selama 1 tahun. Hasil yang didapatkan para partisipan mengalami perbaikan dalam fungsi ereksi, hasrat seksual dan fungsi sistem kemihnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Khusus 17+