Senin, 28 Maret 2011

Bahaya Gunung Karangetang Vs Merapi

Berita terbaru.Sejak ditetapkan berstatus Awas pada Jumat 18 Maret 2011, aktivitas Gunung Karangetang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, tetap tinggi. Hari ini, gunung itu masih mengeluarkan api dan awan panas. 

"Secara visual pada hari ini, tanggal 21 Maret 2011, masih ada sinar api, bisa setinggi 50 meter dari titik aktivitas," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, saat dihubungiVIVAnews.com, Senin 21 Maret 2011. 

Selain itu, dia menambahkan, masih ada lelehan lava yang masuk ke Kali Nanitu sepanjang 1.750 meter. "Suara gemuruh sangat kuat terjadi pukul 03.57 WITA. Suara gemuruh lemah juga masih sering terdengar," tambah dia. 


Sementara, awan panas Karangetang mengarah ke Barat, ke arah tiga kampung yakni Kampung Kinali, Mini dan Winangun. Awan panas dan guguran lava diketahui telah merusak satu jembatan dan rumah warga. 

Menurut Surono warga ketiga kampung sudah diungsikan. Termasuk, 31 orang yang sebelumnya terjebak diantara dua aliran awan panas di Kali Nanitu dan Kali Pangi. "Warga kampung termasuk di Kinali diapit beberapa sungai, posisi mereka serba salah, kalau diungsikan ke arah laut."

Gunung Karangetang adalah satu-satunya gunung berapi di Indonesia yang berstatus Awas, setelah aktivitas Merapi dan Bromo mereda.  Bagaimana kekuatan dan bahaya Karangetang jika dibandingkan dengan Merapi atau Bromo? 

"Ini jauh dari Merapi, jauh sekali. Merapi letusannya [salah satu] terbesar dalam abad ini. Materialnya saja, banjir lahar dingin,  tidak selesai dalam tiga musim penghujan. Baru 30 persen yang turun," ungkap Surono. 

Gunung Bromo, meski meletus lebih besar dan lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya, 'Gunung Brahma' ini tidak mematikan. "Bromo nggak akan membunuh," kata Surono.

Sementara, untuk Karangetang, Surono mengatakan memang ada lelehan lava yang berbahaya. "Pengungsian harus dilakukan, meski secara sektoral arah barat. Tapi, letusannya bukan vertikal, hanya lelehan lava ke arah tertentu. 

Karangetang memiliki tinggi sekitar 1.827 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunungapi aktif di Indonesia dan sering mengalami erupsi setiap tahun. 

Karakteristik erupsinya  berupa erupsi eksplosif tipe strombolian dan vulkanian serta pertumbuhan kubah lava yang sering diikuti oleh kejadian awan panas guguran. Bahaya Karangetang umumnya diakibatkan oleh awan panas guguran, guguran lava pijar dari kubah lava dan bahaya sekunder berupa lahar

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Khusus 17+