Magelang: Material lahar dingin masih menumpuk di jalur utama Yogyakarta-Magelang. Penumpukan itu membuat jalur menjadi lebih sempit. Sehingga, arus lalu lintas menjadi macet pada Rabu (5/6) pagi.
Kemacetan sepanjang 10 kilometer terjadi mulai dari Magelang Koya hingga perbatasan Sleman. Sejumlah polisi tampak kesulitan menguraikan kepadatan kendaraan. Namun, lalu lintas tak bisa segera dialihkan ke jalur alternatif.
Itu terjadi lantaran sayap kiri kanan jalan dipenuhi material lahar dingin yang terbawa arus banjir, seperti lumpur pafat, pasir, dan batu-batu besar. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya warga yang berbondong-bondong menonton kondisi pascabanjir.
Jalur itu sempat dibuka setelah lebih 18 jam ditutup akibat terendam material vulkanis Gunung Merapi. Material lumpur padat setinggi tiga meter terbawa banjir lahar dingin yang menerjang kawasan itu Senin malam.
0 komentar:
Posting Komentar