Kamis, 20 Januari 2011

Waspada, Cuaca Ekstrim 3 Hari Mendatang

 Hingga pertengahan tahun ini Jakarta berpotensi mengalami cuaca ekstrim. Curah hujan diprediksi akan berlangsung lama dan lebat.

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto mengatakan, potensi cuaca ekstrim ini terjadi akibat siklon tropis yang berpengaruh uap yang tersedot ke daerah Jawa, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Uap air itu bergeser ke selatan yang berpengaruh hujan di daerah pulau Jawa. Akibatnya terjadi hujan lokal dan menimbulkan ekstrim,” ujar Kukuh di Jakarta, Rabu, 19 Januari 2011.


Untuk potensi hujan, Kukuh mengakui potensi hujan lebat dalam waktu lama dan terus menerus akan terjadi di beberapa wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Hujan lebat yang berlangsung lama ini tidak tentu. Bisa terjadi pagi hari siang, atau malam. Tapi sementara ini akan banyak terjadi pada dini hari,” ungkapnya.

Hujan lebat ini diperkirakan akan terjadi sampai bulan April 2011, kondisinya pun berubah-ubah. Menurut Kukuh, kondisi hujan yang sulit diprediksikan dan diperkirakan potensi cuaca ekstrim akan tetap ada.

“Kami perhatikan pada 3 hari ke depan curah hujan meningkat. Hujan seperti ini masuk dalam kategori cuaca ekstrim, cuaca yang mengganggu, tapi tidak berpengaruh besar,” paparnya.

Antisipasi yang harus dilakukan, salah satunya adalah penataan perkotaan, melalui pola pengembangan isu lingkungan dalam kebijakan yang harus diambil, sehingga ada pengurangan risiko terhadap cuaca.

Tata ruang harus diperbaiki agar aliran air dapat cepat masuk ke salurannya dan tidak terjadi bencana banjir.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Ery Basworo berjanji akan menyelesaikan 76 titik genangan di DKI Jakarta pada 2011. 

Penyelesaian titik genangan itu sebagai usaha pihaknya mempercepat aliran air hujan agar masuk saluran yang ada. "Selama 2010 kita mentargetkan menyelesaikan 33 titik, tapi kami berhasil menyelesaikan 39 titik genangan," katanya.

"Untuk 2011, kami targetkan 76 titik, tapi kami harapkan bisa lebih dari itu, sehingga kita dapat menyelesaikan lebih dari 106 titik genangan yang ada,” terangnya. Untuk mempercepat penyelesaian 106 genangan air pada 2011, DKI mengalokasikan anggaran Rp65,68 miliar. 

Sementara untuk mengurai penanganan banjir, Dinas PU mengaku masih terkendala anggaran terhadap pengerukan 13 sungai pada program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI).

Namun, untuk untuk pengerukan tiga ruas sungai di Jakarta, sungai Sunter, Sungai Pesanggrahan dan Sungai Angke Hulu, Ery menegaskan pemerintah pusat melalui Kementerian PU sudah mengganggarkan dana sekitar Rp2 triliun melalui APBN 2011, APBN 2012 dan APBN 2013.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Khusus 17+