Selasa, 18 Januari 2011

Alasan Foke dan Prijanto Tolak Lexus Rp2,5 M

 Pemerintah DKI Jakarta akhirnya mengambil alih anggaran pembelian mobil Lexus seharga Rp2,5 miliar yang dianggarkan oleh DPRD DKI Jakarta. Pengambilalihan ini setelah Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan wakilnya Prijanto menolak pembelian mobil tersebut.

Foke, begitu sebutan Fauzi Bowo, mengaku tak tahu soal anggaran pengadaan mobil mewah yang masuk dalam dalam APBD DKI 2011. Dia juga tak pernah meloloskan anggaran itu.

"Saya yang Gubernur saja tidak punya mobil tamu. Nanti kan itu ada yang menilai kebutuhan dan anggarannya. Kalau bus oke," tegasnya.


Senada dengan Foke, Prijanto sangat menyayangkan anggaran itu karena bukan sama sekali prioritas.

"Kalau ingin tamu kita tidur enak kan tidak perlu sampai bikin hotel. Cara berpikirnya seharusnya begitu," ujar Prijanto.

Meski begitu, Prijanto menyatakan alokasi dana anggaran ini tidak aneh karena masuk dalam APBD 2011. "Kalau dari kami, yang penting patut atau tidak (pengadaan mobil Lexus)? Kemarin Dishub minta 90 busway tapi baru ada 40, ini kan mending dana mobil itu buat beli bus," tuturnya.

DPRD DKI mengalokasikan dana SPBD 2011 untuk pengadaan satu unit mobil tamu VIP khusus dewan seharga Rp2,5 miliar. Usulan ini sebelumnya sudah ditolak dalam rapat Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPRD DKI, namun sehari sebelum rapat paripurna APBD 2011 digelar, melalui Sekretaris Dewan, Ketua DPRD DKI meminta alokasi itu dimasukkan.

Ketua Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPRD DKI, Prya Ramadhani, mengaku heran, padahal sebelumnya usulan itu sudah ditolak anggota saat rapat PURT.

Priya pun membenarkan tipe mobil mewah yang rencananya akan dibeli itu adalah Jeep Lexus seri terbaru. Mobil itu diperuntukkan bagi tamu-tamu khusus Dewan, misalnya kerjasama antarkota atau sister city.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Khusus 17+